Mengenali Dampak Buruk Anemia pada Tubuh Anda
Bagikan
DokterSehat.Com
– Anemia atau penyakit kurang darah adalah sebuah kondisi di mana tubuh
mengalami penurunan sel darah merah atau trombosit dalam jumlah yang sangat
signifikan. Akibat kurang darah ini pada beberapa orang tidak memiliki gejala khusus,
namun terdapat beberapa gejala umum yang bisa dikenali seperti mulut terasa
kering, sesak napas, pucat, mudah lelah atau masalah pada jantung.
Akibat
Kurang Darah bagi Kesehatan
Sebelum membahas mengenai dampak
buruk anemia atau akibat kurang darah pada tubuh, perlu Anda ketahui juga bahwa
penyakit kurang darah pada pria dewasa apabila sel darah merahnya di bawah
13mg/dl, sedangkan pada wanita dewasa sel darah merahnya di bawah 12 mg/dl.
Penyakit kurang darah sendiri
mempunyai berbagai jenis, mulai dari anemia defisiensi
vitamin, anemia aplastik, serta anemia defisiensi besi. Sedangkan anemia
yang sering dialami oleh banyak orang adalah anemia defisiensi besi. Meski
begitu, banyak orang tidak menyadari bahwa tubuhnya telah menunjukkan gejala-gejala
akibat kurang darah.
Selain itu, wanita hamil yang tidak
mengonsumsi zat besi tambahan juga berisiko mengalami anemia.
Bahkan, akibat kurang darah ini bisa juga terjadi pada perdarahan
menstruasi yang banyak, penggunaan obat nyeri, tukak organ, dan kanker.
Pada akhirnya, kurangnya asupan zat
besi yang cukup membuat tubuh tidak mampu menghasilkan sel darah merah yang
memungkinkan membawa oksigen (hemoglobin). Dampak lanjutannya, penyakit
kurang darah ini bisa membuat Anda sesak napas dan mata berkunang-kunang.
Guna mendeteksi tingkat zat besi
dalam tubuh, dokter akan menyarankan pemeriksaan yakni pemeriksaan darah
lengkap seperti Total Iron Binding-Capacity (TIBC), pemeriksaan
morfologi darah tepi, dan serum besi (Serum iron).
Efek
Kurang Darah Lainnya
Setelah Anda mendapatkan
penjelasan akibat kurang darah seperti di atas, perlu diketahui juga bahwa
apabila masalah anemia ini tidak ditangani dengan segera dan menimbulkan
masalah jangka panjang, hal itu bisa menimbulkan beberapa masalah. Akibat
anemia itu, di antaranya:
1.
Kerontokan rambut
Akibat kurang darah bisa membuat
rambut Anda rontok. Jika kerontokan pada rambut terjadi secara berlebihan
(lebih dari 100 helai per hari) dan membuat rambut tidak bisa tumbuh kembali,
maka ada kemungkinan hal ini menandakan tubuh mengalami kekurangan asupan zat
besi.
Kenapa penyakit kurang darah
ini memiliki kaitan dengan kondisi rambut? Ketika tubuh mendapatkan asupan zat
besi yang terbatas, hal itu membuat pasokan oksigen ke folikel rambut menjadi
berkurang, di mana kondisi ini membuat kulit kepala menjadi lemah dan kering.
Guna mengatasi masalah ini, penuhilah asupan zat besi tubuh agar rambut bisa
tumbuh kembali.
2.
Menurunkan kemampuan dalam bekerja
Seorang anak yang mengalami anemia
secara kronik memiliki IQ yang lebih rendah. Sementara pada orang
dewasa, akibat kurang darah ini menyebabkannya sulit berkonsentrasi dan
mudah mengantuk, yang pada akhirnya menurunkan performa dalam bekerja.
3.
Pembengkakan lidah
Akibat kurang darah berikutnya
adalah membuat organ-organ di seluruh tubuh mengalami kekurangan oksigen.
Kondisi ini bisa membuat otot-otot di seluruh tubuh mengalami
pembengkakan, termasuk pada otot lidah. Penyakit kurang darah ini juga membuat
sudut bibir menjadi retak-retak dan kering.
4.
Memengaruhi tumbuh kembang anak
Zat besi adalah komponen penting
dalam menunjang pertumbuhan sel anak. Seorang anak yang mengalami penyakit
kurang darah berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang. Akibat kurang darah
pada anak biasanya menyebabkan berat badan yang tak kunjung naik dan menurunnya
nafsu makan.
5.Sindrom
restless leg
Penyakit kurang darah yang
disebabkan oleh defisiensi zat besi bisa membuat penderita mengalami kaki
gelisah atau sindrom restless leg. Sindrom ini membuat getaran
menjalar di kaki–seperti aliran listrik. Hal ini membuat penderita ingin terus
menggerakan kaki seperti halnya seorang yang sedang gelisah.
6.
Terganggunya kesehatan reproduksi
Akibat kurang darah pada wanita usia
remaja dan dewasa bisa menganggu kesehatan reproduksi
dalam jangka panjang. Penyakit kurang darah ini lebih rentan terjadi saat
sedang hamil dan bersalin. Persalinan prematur, bayi lahir dengan berat badan
rendah, keguguran dan perdarahan usai persalinan adalah beberapa
komplikasi yang bisa muncul.
7.
Mengalami gagal jantung
Komplikasi akibat kurang darah yang
paling berbahaya adalah gagal jantung. Kondisi ini membuat jantung bekerja
lebih untuk memompa darah dan memenuhi kebutuhan oksigen di seluruh tubuh.
Kondisi inilah yang bisa menimbulkan pembesaran jantung atau gagal jantung.
8.
Mudah terkena infeksi
Penyakit kurang darah bisa membuat
Anda lebih rentan mengalami infeksi. Hal ini dikarenakan sel darah merah
mempunyai peran untuk memengaruhi kinerja sistem imun dalam melawan bakteri dan
virus.
Nah, itulah beberapa akibat kurang darah yang bisa terjadi pada
kesehatan tubuh Anda. Agar beberapa masalah di atas tidak terjadi pada Anda,
beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi suplemen zat besi,
vitamin C, atau konsumsi jus jeruk.
Karena kaya akan vitamin C, jeruk
dapat membantu menyerap zat besi pada tubuh. Zat besi merupakan komponen pada
sel darah merah yang tidak hanya membantu peningkatan oksigen tetapi
mempercepat pembentukan sel darah merah. Vitamin C sendiri dapat
meningkatkan penyerapan zat besi pada tubuh.
Sejumlah makanan yang mengandung zat
besi di antaranya kacang-kacangan, biji-bijian, telur, sereal, sayuran
berdaun hijau, daging merah,
dan buah kering. Jika Anda khawatir bahwa makanan yang Anda konsumsi tidak
mengandung cukup vitamin, disarankan untuk mengonsumsi multivitamin. Sementara
itu, akibat kurang darah yang disebabkan oleh penyakit tertentu, Anda sebaiknya
berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar